MAKALAH
KONSELING KELUARGA DAN PERKAWINAN
SEJARAH SINGKAT DAN PENGERTIAN KONSELING
PERKAWINAN
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) CURUP
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT karena rahmat serta hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat beriring salam tak lupa kami
sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW karena perjuangan beliau, kita dapat
merasakan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini.
Ucapan terimah kasih kami sampaikan kepada semua pihak
terutama dosen pembimbing bapak Ngadri
Yusro M.Ag dan rekan-rekan yang telah berperan dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas kelompok dan
pemenuhan indikator mata kuliah
konseling kelurgadan perkawinan. Semoga isi dari makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua, amin…
Curup, Desember 2010
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Menurut undang-undang Nomor 1 tahun 1974, dalam pasal 1
disebutkan bahwa “ perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa”. Perkawinan
merupakan ikatan diantara dua insan yang
mempunyai banyak perbedaan, baik dari segi fisik, asuhan keluarga, pergaulan,
cara berfikir (mental), pendidikan dan lainhal.
Untuk mewujudkan tujuan perkawinan itu bukanlah hal yang
mudah. Banyak realita yang kita lihat bahwa banyak yang tidak mampu bertahan
dalam hubungan perkawinannya . hal seperti ini bisa juga mengakibat
permasalahan dalam suatu ikatan perkawinan bahkan perceraian, dan ada juga
orang yang minta bantuan pada pihak yang mampu membantu daam penyelesaian
masalah yang mereka hadapi.
Kehidupan perkawinan dapat disebut menyatukan dua keunikan.
Perbedaan watak, karakter, selera dan pengetahuan dari dua orang (suami dan
isteri) disatukan dalam rumah tangga, hidup bersama dalam waktu yang lama.
Kehidupan berumah tangga ada yang berjalan mulus, lancar, sukses dan bahagia, ada yang setelah lama mulus tiba-tiba dilanda badai, ada yang selalu menghadapi ombak dan badai tetapi selalu bisa menyelamatkan diri.
Komunikasi antara suami isteri bersifat khas, tidak mesti logis. Hal-hal yang logis justeru sering disalah fahami, karena komunikasi suami isteri tidak semata-mata menggunakan nalar, tetapi juga sarat dengan muatan perasaan. Hal-hal yang menurut nalar sesungguhnya kecil, bisa saja menjadi sumber prahara rumah tangga jika disikapi dengan sepenuh rasa. Ada suami isteri yang selalu bisa menyelesaikan perselisihan tanpa bantuan orang lain, tetapi banyak suami isteri yang justru memerlukan bantuan orang lain untuk meluruskan fikiran dan perasaannya. Dalam istilah psikologi, orang yang bisa membantu orang lain mengatasi masalah kejiwaan (al irsyad an nafsy) mereka disebut konselor, dalam bahasa Arab disebut muhtasib.
Kehidupan berumah tangga ada yang berjalan mulus, lancar, sukses dan bahagia, ada yang setelah lama mulus tiba-tiba dilanda badai, ada yang selalu menghadapi ombak dan badai tetapi selalu bisa menyelamatkan diri.
Komunikasi antara suami isteri bersifat khas, tidak mesti logis. Hal-hal yang logis justeru sering disalah fahami, karena komunikasi suami isteri tidak semata-mata menggunakan nalar, tetapi juga sarat dengan muatan perasaan. Hal-hal yang menurut nalar sesungguhnya kecil, bisa saja menjadi sumber prahara rumah tangga jika disikapi dengan sepenuh rasa. Ada suami isteri yang selalu bisa menyelesaikan perselisihan tanpa bantuan orang lain, tetapi banyak suami isteri yang justru memerlukan bantuan orang lain untuk meluruskan fikiran dan perasaannya. Dalam istilah psikologi, orang yang bisa membantu orang lain mengatasi masalah kejiwaan (al irsyad an nafsy) mereka disebut konselor, dalam bahasa Arab disebut muhtasib.
Salah satu pihak yang dimintai bantuan dalam mengatasi
masalah-masalah yang menimpa sebuah ikatan perkawinan adalah konseling
perkawinan. Sehingga dalam makalah ini akan dibahas tentang sejarah singkat dan
pengertian konseling perkawinan.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Bagaimana sejarah munculnya konseling perkawinan ?
2.
Apa pengertian dari konseling perkawinan ?
- TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah konseling keluarga dan perkawinan, selain itu juga ada beberapa tujuan diantaranya:
a.
Memgetahui serta memahami tentang sejarah singkat konseling perkawinan.
b. Mengetahui serta memahami pengertian konseling perkawinan.
b. Mengetahui serta memahami pengertian konseling perkawinan.
BAB II
SEJARAH SINGKAT DAN PENGERTIAN KONSELING
PERKAWINAN
- Sejarah
Singkat Konseling Perkawinan
Konseling
perkawinan pada awalnya dilaksanakan bukan karena inisiatif kalangan
professional, tetapi lebih disebabkan oleh karena kebutuhan dan permintaan
pasangan suami istri. Mereka mengalami sejumlah masalah terkait dengan ikatan
perkawinannya, mereka tidak mampu mengatasi masalahnya sendiri, sehingga mereka
berkeinginan untuk mengkonsultasikan masalahnya ke konselor.
Pemberian
bantuan untuk mengatasi masalah-masalahnya perkawinan sebenarnya sudah lama
dilakukan di Amerika, yaitu sekitar 70 tahun yang lalu, yang diselenggarakan di
beberapa institusi yang secara khusus
menangani persoalan keluarga.
Konseling
perkawinan ini di Amerika diawali dengan usaha bantuan yang social ekonomi
rendah. Untuk pengembangan aktivitasnya, tenaga agen social itu diberikan
pelatihan sehingga pada akhirnya mereka dapat bekerja secara lebih
professional.
Saat ini
konseling perkawinan dilakukan di berbagai institusi, diberikan oleh tenaga
professional dengan berbagai latar belakang keilmuan/ pendidikan, di antaranya
konselor spesialis kebidanan, psikiater, pekerjaan social dan psikolog. Karena
permintaan pasien / kliennya untuk mengetahui lebih banyak masalah yang
dihadapi, tenaga-tenaga professional ini memberikan bantuan konsultasi sesuai
dengan latar belakang pendidikan dan profesi masing-masing. Karena itu, praktek
konseling perkawinan yang di berikan oleh tenaga professional satu berbeda
penekanannya dibandingkan dengan tenaga professional lainnya. Tenaga
professional yang berlatar belakang kebidanan misalnya, mereka lebih banyak
memberikan konseling tentang persoalan-persoalan reproduksi sehat dan
kontrasepsi, sementara psikiater dan psikolog lebih banyak memberikan konseling
individual dengan permasalahan perkawinan dan hal-hal yang harus dilakukan
dalam kaitannya dengan perkawinannya, dan beberapa professional memberikan
penekanan tersendiri sesuai dengan latar belakang pendidikan dan professional.
Di
Indonesia, dilihat dari prakteknya, konseling perkawinan ini sudah ada sejak
lama, selama adanya lembaga perkawinan itu sendiri. Karena dalam sebuah ikatan
perkawinan tidak sepi dari masalah yang mengancam keselamatan sebuah ikatan
perkawinan. Dan biasanya mereka yang mengalami masalah dalam hubungan
perkawinannya minta nasehat kepada orang lain, dalam hal ini adalah tokoh-tokoh
agama, pegawai pembantu pencatatan Nikah (PPPN), para penghulu di kantor urusan
agama dan lain-lain.
B. Pengertian konseling perkawinan
Konseling perkawinan memiliki
beberapa istilah yaitu, couples counseling, marriage counseling, dan marital
counseling. Istilah-istilah ini dapat digunakan secara bergantian dan memiliki
makna yang sama.
definisi konseling perkawinan menurut menurut Klemer :
Konseling
perkawinan adalah konseling yang diselenggarakan Konseling perkawinan adalah
konseling yang diselenggarakan sebagai metodelenggarakan sebagai metode
pendidikan dan metode penurunan ketegangan emosional, metode membantu partner
yang menikah untuk memecahkan masalah dan cara menentukan pola pemecahan
masalah yang terbaik.
Dikatakan
sebagai metode pendidikan karena konseling perkawinan memberikan pemahaman
kepada pasangan suami istri yang berkonsultasi tentang dirinya, tentang
pasangannya dan masalah-masalah yang berhubungan dengan ikatan perkawinannya
serta cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut
secara lebih baik.
Konseling
perkawinan juga dikatakan sebagai metode penurunan ketegangan emosional,
maksudnya bahwa konselingperkawinan dilaksanakan bisanya saat kedua belah pihak
(pasangan suami istri) berada pada situasi emosional yang sangat berat. Dengan
konsling pasangan dapat melakukan ventilai, dengan jalan membuka emosionalnya
sebagai katarsis terhadap tekanan-tekanan emosional yang dihadapi selama ini.
Meriagge
counseling atau konseling perkawinan adalah semacam psikoterapi singkat yang
berhubungan dengan masalah interpersonal atau antar pribadi, di mana masalah
utamanya adalah menganai hal ikhwal perkawinan.
BAB III
PENUTUP
- KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari uraian
diatas adalah sebagai berikut:
Konseling
perkawinan pada awalnya dilaksanakan bukan karena inisiatif kalangan
professional, tetapi lebih disebabkan oleh karena kebutuhan dan permintaan
pasangan suami istri. Mereka mengalami sejumlah masalah terkait dengan ikatan
perkawinannya, mereka tidak mampu mengatasi masalahnya sendiri, sehingga mereka
berkeinginan untuk mengkonsultasikan masalahnya ke konselor.
Konseling perkawinan itu sebenarnya sudah lama ada
tetapi belum dilaksanakan oleh tenaga professional yang khusus ada pada profesi
konseling perkawinan tersebut. Konseling perkawinan ini muncul karena banyak
realita disekitar kita, bahwa tidak sedikit terjadinya
permasalahan-permasalahan dalam hubungan perkawinan dan permasalahan tersebut
terkadang tidak bisa diselesaikan oleh keluarga tersebut. Maka dibutukannya
pihak ketiga yang diharapkan dapat membantu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang ada dalam ikatan perkawinan tersebut.
konseling perkawinan sebagai koneling yang di
selenggarakannya sebagai metode pendidikan, metode penurunan ketegangan
emosional, metode membantu patner-patner yang menikah untuk memecahkan masalah
dan caara menentukan pola pemecahan masalah yang lebih baik. Yang membantu
disebut konselor seorang konselor bukan subyek, karena konselor hanya membantu,
subyeknya adalah klien itu sendiri dan obyeknya adalah masalah yang dihadapi.
Konseling perkawinan merupakan bantuan yang diberikan
oleh seorang konselor kepada klien atau kelurga yang mempunyai permasalahan
dalam ikatan atau hubungan perkawinannya.
dilakukan oleh agen-agen social, yang biasanya mereka tidak
melibatkan tenaga professional yang membuka praktik pribadi. Agen-agen social
tersebut memberikan bantuan konseling kepada keluarga dari masyarakat golongan/
kelas-kelas
- KRITIK DAN
SARAN
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
untuk pembuatan /perbaikan makalah selanjutnya. Dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua amin…tiada kata seindah doa dan berkatalah yang
baik-baik supaya kita semua mendapat kebaikan serta bertindaklah yang baik-baik
supaya kita menjadi orang yang baik dimata manusia maupun Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Yusro Ngadri, konseling
keluarga, perkawinan dan konseling pranikah, STAIN Curup: LP2 STAIN CURUP,
2010
Latipun,
Psikologi Konseling Malang: UPT.
Penerbitan Universitas Muhamadiyah Malang, 2006
0 Komentar